Assalamualaykum ikhwani wa akhwati fillah. Bagaimana hukum merayakan ulang tahun dalam Islam?
Seringnya kita jumpai kebanyakan orang islam baik di lingkungan keluarga, kantor sampai bermasyarakat merayakan ulang tahun, bila antum termasuk orang yang ikut merayakan ulang tahun tersebut, maka sebelum melaksanakan perayaan ulang tahun tersebut ataupun terlibat dalam perayaannya sebaiknya ketahuilah hal-hal berikut ini.
Hukum Merayakan Ulang Tahun Dalam Islam Bisa Masuk Dalam Perkara Baru (Bid’ah) & Membuang Waktu
Islam merupakan agama yang sempurna, dengan diutusnya Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam sudah cukup bagi kita umatnya untuk mengimani semua risalah dari Alloh Subhanahu Wata’ala. Tinggal pelajari dan contohi perilaku Rasul Shallahu Alaihi Wassalam untuk kebaikan kita di dunia dan juga di akhirat. Mengenai hukum merayakan ulang tahun dalam islam sudah pasti juga kita merujuk kepada bagaimana nasihat Rasul Shalallahu Alaihi Wassalam dan juga bagaimana generasi para sahabat memahami nasihat beliau Shalallahu Alaihi Wassalam.
Nyaris kita tidak menjumpai Nabi Shalallah Alaihi Wassalam ataupun Sahabat Ridwanullah Alaihim merayakan hariulang tahunnya. Lalu jika kita ikut merayakan ulang tahun maka akan dikhawatirkan justru akan membuang-buang waktu dalam perkara yang bukan ibadah meskipun dalam perayaan ulang tahun tersebut ada memberi makan fakir miskin. Mengapa demikian? Simaklah hadits yang mulia ini.
مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa yang melakukan amal (ibadah) yang bukan berasal dari (ajaran) kami, maka amal tersebut tertolak.” (HR. Muslim no. 1718)
Masuk Dalam Perkara Menyerupai Kaum Kafir
Dalam islam setiap orang beriman memiliki setidaknya 3 hari raya. Hari raya di hari Jum’at, Iedul Fitri & Iedul Adha. Kemudian kita semua tahu perayaan ulang tahun bukan dari Islam, oleh karenanya sangat disayangkan sekali bila orang islam mau merayakan hari ulang tahun sebagaimana orang kafir merayakan hari tersebut. Padahal jelas
من تشبه بقوم فهو منهم
“Orang yang meniru suatu kaum, ia seolah adalah bagian dari kaum tersebut” [HR. Abu Dawud, disahihkan oleh Ibnu Hibban]
Oleh karenanya sebagai seorang muslim bila menghadapi hal demikian sebaiknya tidak mengadakan perayaan khusus untuk ulang tahun tersebut, tampilah seperti biasa-biasa saja dan berwibawa dalam menghindari perayaan semacam itu. Bukankah Alloh Subhanahu Wata’ala memberikan banyak sekali kenikmatan kepada kita dalam hidup ini baik berupa harta, kesehatan dan umur yang panjang yang semestinya harus disyukuri dengan semakin meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan bukan malah menjadi penantang yang nyata dengan mengadakan beragam ritual khususnya perayaan ulang tahun ini.
Semoga bermanfaat dan berkenan untuk dishare. Silahkan diluruskan bila ada kekeliruan. Wassalamualaykum.